Pelengkap Kidung Jemaat 137
Pujilah Tuhan, Hai Jiwaku
Syair: I'll praise my maker while I've breath, Isaac Watts (1674-1748), berdasarkan Mazmur 146, Terjemahan: H.A. Pandopo 1999, Lagu: G. Davis (1768-1824).
Bait 1
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Ingin sepanjang umurku
kumuliakan namaNya!
Selagi hidup diberi,
pun bila nafas berhenti,
kupuji Dia s’lamanya!
Bait 2
Sungguh bahagia yang imannya
pada Pencipta semesta,
yang kesetiaanNya kekal.
Si miskin dientaskanNya,
yang lapar dikenyangkanNya:
terurus adil tiap hal.
Bait 3
Yang tersekap dibebaskanNya,
mata si buta pun cerah,
tegaklah orang yang penat;
yang jujur dikasihiNya,
yang asing pun dijagaNya,
piatu diberi tempat.
Bait 4Tuhanlah Raja selamanya,
adil, setia hukumNya,
belas kasihanNya kudus.
Dia yang patut disembah:
nyanyikanlah “Haleluya!”
sekarang dan kekal terus!
Pelengkap Kidung Jemaat 308
Yesus, TerangMu Pelita Hatiku
Syair: Jesus le Christ, menurut Santo Augustinus; Terjemahan: H.A. Pandopo, 1994; Musik: Jacques Berthier; Les Presses de Taize.
Yesus, terangMu pelita hatiku.
Jangan keg'lapan menguasaiku.
Yesus terangMu pelita hatiku.
Biar selalu kusambut cintaMu!
Kidung Jemaat 159 - Yesus Mesias Israel
Syair: H.A. Pandopo, 1984, Lagu: Godlief Soumokil, 1984.
Bait 1
Yesus, Mesias Israel, Yesus, Engkau Immanuel;
Yesus, Harapan dunia, Juruselamat Dikaulah
Bait 2
Biarlah kami mengerti bahwa telah Engkau beri
damai sentosa yang penuh hanyalah oleh kurbanMu.
Bait 3
Petrus mengaku segera: “Kaulah Mesias mulia!”
tapi menolak ujarMu bahwa sengsara Kautempuh.
Bait 4
Memang di mata dunia kurban di salib tercela,
namun kurbanMu, Penebus, hikmat Ilahi yang kudus.
Bait 5
Ajari kami kasihMu, juga memikul salibMu,
rela bersaksi tak segan bahwa Engkaulah yang menang!
Bait 6
Biar semua mengerti damai kekal yang Kauberi:
Kau Jurus’lamat dunia; Yesus, Kau Raja semesta.
